Omzet Rp40 juta, Inilah Cara Mahasiswa Berwirausaha



Trend wirausaha di kalangan mahasiswa Universitas Andalan (Unand) terus menggeliat. Salah satu mahasiswa di perguruan tinggi terbesar di Padang tersebut, adalah Tejo. Ia
Memulai wirausaha dengan menjual  kartu perdana. Tejo menikmati pekerjaan sampinganya itu. Saat jam kosong, ia berjualan kartu perdana dan hasilnya lumayan untuk menambah uang sakunya.

Begitu pun yang dilakukan oleh Zul Amri, mahasiswa Manajemen Perbankan Syariah IAIN Imam Bonjol. Bahkan, pria kelahiran Alahan Panjang, 16 September 1990 ini lebih serius mengelola bisnisnya dibanding Tejo. Setiap hari, ia nongkrong di depan Perpustakaan kampus dengan etalase berisi kartu perdana dan isi ulang pulsa.

“Saya memilih bisnis pulsa karena peluangnya lebih besar. Sebab, IAIN Imam Bonjol Padang mempunyai sekitar 7.000 mahasiswa. Rata-rata 95 persen mahasiswa mengunakan handphone dan membutuhkan pulsa. Saya rasa ini peluang yang sangat bagus. Apalagi di lokasi ini, mahasiswa cukup banyak yang lalu lalang dan nongkrong,” kata Zul seperti dikutip Padang Ekspres. sebut mahasiswa kelahiran 16 September 1990 ini.

Ia mengaku, pertama kali menjajaki wirausaha dengan modalnya hanya Rp100 ribu. Sekarang modalnya bertambah menjadi Rp4 juta dengan penghasilan yang cukup lumayan setiap bulannya.

Dirinya sudah yakin untuk berwirausaha. Apalagi dengan wirausaha  bisa menerapkan teori yang diperolah di bangku kuliah. Rencananya, ia ingin membuka cabang dan melanjutkan bisnis pulsa tersebut.  

Mahasiswa lainnya, Betri Wahyu, mahasiswa Teknlogi Pertanian Unand ini, lain lagi wirausahanya.  Ia merupakan anggota dari multi level marketing yang menjual pakaian, alat kosmetik dan aksesorisnya. Menurut dia, hal tersebut tidak merupakan hal yang sulit dilakukan mengingat ia hanya membawa katalog dan harga. Jika ada yang pesan, maka ia akan membawakan barangnya. Selain itu, apa yang bisa dijadikan bisnis akan dilakukan Ibet.

Sementara itu, Fani Keprilla Prima, mahasiswa Teknik Pertambangan UNP justru mempunyai trik lain untuk menambah penghasilannya. Dia mengaku bisa berjualan hanya bermodalkan Blackberry dan facebook. Fani meyakini berpromosi melalui jejaring social akan lebih efektif.

Memiliki penghasilan tinggi di usia muda, bukan hal yang tidak mungkin. Misalnya Anggi Hayani, mahasiswi kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara mampu membuktikan hal itu.

Ada yang mendapatkan Omzet 40 juta
Diantara mahasiswa Sumatera Utara yang suskes melakukan wirausaha adalah Anggi. Ia menekuni bisnis boneka untuk alat peraga kesehatan gigi berkarekter tokoh-tokoh unik dan sudah mendapatkn omzet sebesar Rp40 juta per bulan.

Wirausaha ala mahasiswa ini, dimulai tahun 2010, ia bersama rekannya melakukan soasialisasi kesehatan gigi ke anak-anak menggunakan alat peraga gigi normal. Ternyata, respons anak-anak ketika itu sangat mudah bosan dan tidak menangkap apa yang disampaikan. Dari sanalah ia muncul ide membuat boneka berkarakter unik yang dibumbui dengan cerita. Akhirnya, respons dari anak-anak pun tinggi dan mereka merasa senang mengikuti sosialisasi.
"Saat kami memperkenalkan boneka ini di Medan. Orang-orang kedokteran gigi juga ikut tertarik untuk beli. Selain desain bagus untuk edukasi juga bisa sebagai pajangan di tempat praktek sudah oke. Itulah konsep pertama kita," kata Anggi seperti dikutip detikFinance. 

Di bawah bendera Kenkou Dolls & Souvenir, produk unggulan yang dihasilkan adalah boneka berkakter gigi sehat (Mr dan Mrs Dente) dan gigi berlubang (Kenkou Boy). Selain itu, ia juga mengembangkan berbagai macam souvenir bertema gigi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Harga produk yang ditawarkan menurut Anggi, bervariasi. Kalau boneka untuk icon dijual denga harga Rp150 ribu sampai Rp 250 ribu. Kalau souvenirnya sendiriada yang Rp 5 ribu sampai Rp 70 ribu - 80 ribu," kata wanita cantik peraih juara terinovatif dan teredukatif dalam Wirausaha Mandiri ini.


Usaha menjual produk tersebut, ia jalani sejak 2 tahun lalu. Kenkou Dolls & Souvenir bisa meraup omzet hingga Rp 40 juta per bulan. Penjualan didominasi oleh penjualan online atau wirausaha online. Per bulan Rp 20-40 juta. Itu terbanyak dari online.


Nah, bagaimana denga Anda yang belum memiliki wirausaha? Kini saatnya yang tepat mengikuti jejak Anggi melakuka wirausaha online, dan saya menawarkan produk kesehatan herbal dengan sistem otomatis cepat dan mudah dari Blakblakan disini


Sumber foto: detikfinance