Facebook Lebih "Menggairahkan" Ketimbang Bercinta



Waduh, jajak pendapat ini unik. Ternyata, dengan bomingnya jejaring sosial baik facebook atau twitter telah menggeser gaya hidup. Bukan hanya soal fashion, food dan gaya hidup lainnya (internet age), internet juga sudah menggeser urusan (maap) sex dan ranjang.

Jajak pendapat tersebut, dikeluarkan oleh University of Chicago Booth School of Business di Jerman. Jajak pendapat dilakukan selama satu minggu. Hasilnya, adalah memeriksa tweet, gambar, komentar, dan posting lainnya di jejaring sosial lebih kuat dorongannya daripada seks dan rokok, dalam hal godaan.

"Keinginan untuk membuka Twitter dan Facebook diakui responden relatif sulit untuk ditolak, meskipun ada keinginan untuk melawannya," kata Wilhelm Hofmann, penulis utama studi tersebut, pada Los Angeles Times seperti dikutip  yahoonews dari Tempo.

Responden jajak pendapat penelitian terdiri, atas beragam usia, mulai 18 tahun hingga 85 tahun, dan merupakan pengguna smartphone. Peserta penelitian diminta untuk mengklasifikasikan dorongan pada seks, alkohol, rokok, dan lain-lain. Menurut laporan penelitian itu, kerinduan untuk terus memperbarui informasi dari Facebook, Twitter, atau situs jejaring sosial lainnya menduduki peringkat pertama sebagai keinginan yang paling sulit untuk ditolak.

Penelitian ini juga mengungkapkan, bahwa kerja adalah bentuk "kecanduan" yang lain. Orang mampu mencegah dorongan untuk seks, berbelanja, atau godaan lainnya, namun tidak untuk bekerja".

Bagaimana dengan Pengguna Smartphone Indonesia

Andaikan jajak pendapat itu dilakukan di Indonesia, maka akan terjadi persepsi buruk soal gaya hidup pemilik gadget ini. Apalagi, jumlah pemilik smartphone di Indonesia sangat banyak. Berdasarkan data yang dirilis, bmasih menjadi smartphone nomor satu dengan pangsa pasar 33,4% sehingga diasumsikan dari 10 orang yang membeli smartphone, 3 diantaranya pasti membeli BlackBerry.Kemudian, ditempat kedua adalah OS Android dengan persentase 17,2 %. Disusul oleh Symbian dan Windows Phone dari Nokia dengan persentase 9,7% dan 1,8%.

Data demografis juga menunjukkan, rata-rata orang Indonesia rela mengeluarkan uang di atas IDR 2 juta untuk membeli smartphone. Tercatat kurang lebih 43,8% dari para pembeli smartphone rela mengeluarkan uang lebih dari IDR 2 juta, dan sebesar 28,5% pembeli smartphone rela mengeluarkan uang IDR 1-2 juta. Sisanya, yaitu sebesar 27,7% hanya mau mengeluarkan uang di bawah 1 juta untuk mendapatkan smartphone.

Sumber gambar: screen cafture dari Gadgetan

4 Tips Mahasiswa Wirausaha Dari Bos MNC Group


Mahasiswa dalam melakukan wirausaha, tidaklah cukup hanya dengan modal nekat. Sedikitnya ada empat prinsip yang harus diterapkan. Ada sedikitnya empat prinsip yang harus kita terapkan. Meski demikian, menjadi pengusaha ataupun pegawai kembali pada pilihan masing-masing individu. Menjadi pegawai memang relatif stabil. 

Tetapi jika ingin menjadi entrepreneur, harus siap dengan risiko, dan menjadikan kegagalan sebagai pelajaran dalam usahaujarnya.  "Keempat prinsip tersebut adalah berfikir besar, fokus pada kualitas, speed (cepat), dan mampu mengambil momentum yang tepat," kata Pemilik Media Nusantara Citra di Jogjakarta seperti dikutip  okezone.com. Keempat tips wirausaha dari Harry Tanoesudibyo tersebut antara lain:
 


Berpikir besar (think big)

Jika ingin sukses wirausaha harus memilih bidang yang akan dikembangkan. Untuk itu berpikir besar akan membantu untuk punya motivasi yang lebih baik. Contohnya: jika ingin jual bakso, jangan berhenti bahwa mimpi kita berhenti hanya berhasil membuat sebuah rumah makan bakso. Anda dapat memikirkan bahwa anda bisa menjual bakso secara regional dengan konsep franchise.


 Fokus pada kualitas

Fokuslah kepada kualitas. Jika misalkan anda membuka sebuah usaha bakso maka lebih fokus kepada kualitas seperti cita rasa, pelayanan, kualitas tempat, dan sebagainya. Sebaiknya jangan fokus ke arah yang lain seperti mengejar kuantitas tetapi tidak memperhatikan kualitas. Hal-hal ini hanya bisa membantu sukses tetapi sesaat saja. Jika kita terus setia pada kualitas maka usaha kita cenderung akan bertahan lama.


Speed (cepat)

Jika memiliki  ide baru atau inovasi baru, segera realisasikan. Jangan menunggu atau menunda karena akan ada banyak orang yang akan mendahului. Jika bergerak dengan cepat melangkah dengan sigap, maka produk Anda akan dikenali sebagai yang pertama. Tetapi jika anda sebagai follower (meniru ide yang sudah ada), tetap harus bergerak cepat agar selalu tetap masuk dalam persaingan. Siapkan segala sesuatunya dari awal dengan baik dan harus dengan cepat. Jangan tinggalkan mimpi hanya menjadi mimpi, tetapi harus dengan tindakan yang nyata dan pergerakan yang cepat.


Mampu mengambil momentum yang tepat

Bagian yang terpenting juga adalah mengambil momentum yang tepat. Kapan anda harus melaunching ide atau konsep anda harus di waktu yang tepat. Selain waktu yang tepat anda harus melakukan dalam momentum atau kondisi yang tepat sehingga dapat mendorong pertumbuhan usaha anda dengan baik. Jika momentum yang diambil kurang tepat maka dapat berakibat pada pertumbuhan yang kurang baik. 


Nah, artikel ini semoga menjadi pedoman bagi para mahasiswa yang ingin memulai wirausaha, termasuk apabila ingin wirausaha online, tips tersebut juga sangat relevan. Apalagi, wirausaha online sudah dibuktikan berhasil oleh Anggi, mahasiswa Universitas Sumatera Utara mendapatkan penghasilan, yang  salah satu pemasukannya Rp20 juta perbulan dari wirausaha online.

Rahasia Cepat Kaya Menurut Tung Desem Waringin


Jika Anda mau membangun rumah maka sebagian orang akan memanggil arsitek dan arsitek itu akan membuat rencana bersama Anda. Tetapi ketika orang yang sama memulai membangun kekayaan mereka dengan merencanakan masa depan, mereka tidak pernah mendesign rencana finansial untuk hidup mereka. Mereka tidak mempunyai garis besar rencana kerja untuk menjadi kaya.

Bahkan banyak orang yang tidak mempunyai rencana, mereka hanya menjalani hidup saja dan hanya bermimpi sewaktu-waktu akan menjadi kaya. Banyak juga orang menggunakan satu-satunya jurus andalan, yaitu merencanakan untuk bekerja keras dan mereka tidak pernah kaya.

Karena apa yang mereka kerjakan sekeras apapun memang tidak memungkinkan mereka untuk menjadi kaya. Contoh: Menjadi buruh pabrik atau kuli bangunan, walaupun sekeras apapun mereka bekerja akan sulit sekali untuk menjadi kaya.

Ada juga orang yang mempunyai rencana yang lambat untuk menjadi kaya, rencana tersebut yaitu bekerja keras dan menabung. Dengan mengikuti rencana tersebut maka jutaan orang akan menghabiskan hidupnya dengan memandang keluar jendela dari kereta mereka yang lambat atau dari mobil mereka yang terjebak dari kemacetan lalu lintas menyaksikan limosin, helikopter, pesawat jet perusahaan, rumah-rumah mewah.

Dan yang paling menyedihkan ada juga orang yang mempunyai rencana untuk menjadi miskin. Begitu banyak orang mengucapkan kata-kata seperti ayah Robert Kiyosaki  "Ketika saya pensiun, maka penghasilan saya akan berkurang," katanya.

Dengan kata lain mereka merencanakan untuk bekerja keras seumur hidup hanya untuk menjadi miskin. "Saya membutuhkan kecepatan," kata Tom Cruise dalam Film Top Gun.  Ide bekerja seumur hidup, menabung, dan menaruh uang dalam rekening pensiun merupakan rencana yang sangat lambat. Rencana ini bagus dan masuk akal bagi 90% orang tetapi bukan rencana bagi orang yang ingin pensiun muda dan pensiun kaya.

Berikut ini beberapa ide tentang cara untuk membangun rencana yang lebih cepat:


1.    Pilih strategi keluar Anda terlebih dahulu. Kita harus mulai dari yang akhir, seperti yang dikatakan oleh Stephen R. Covey dalam bukunya Seven Habits. Jadi kita harus menentukan dulu umur berapa kita ingin pensiun, berapa banyak uang yang kita miliki saat itu, atau berapa banyak pasif income kita pada waktu kita pensiun. 

2.    Cari bidang apa yang kita sukai atau mungkin kita akan suka yang bisa menghasilkan seperti yang kita tentukan sebelumnya. Apabila apa yang kita kerjakan sekarang tidak memungkinkan kita mencapai impian tersebut. Let It Go!

3.    Kita cari orang yang yang sudah berhasil mencapai impian untuk diajak kerjasama atau belajar kepada orang tersebut. 

4.   Gunakan factor kali atau leverage. Maksudnya kita bisa menggunakan RICE (Resources, Ide, Contact, Expertise) dari orang lain.

Tulisan disarikan dari detik finance. Kunjungi langsung website Tung Desem Waringin

Omzet Rp40 juta, Inilah Cara Mahasiswa Berwirausaha



Trend wirausaha di kalangan mahasiswa Universitas Andalan (Unand) terus menggeliat. Salah satu mahasiswa di perguruan tinggi terbesar di Padang tersebut, adalah Tejo. Ia
Memulai wirausaha dengan menjual  kartu perdana. Tejo menikmati pekerjaan sampinganya itu. Saat jam kosong, ia berjualan kartu perdana dan hasilnya lumayan untuk menambah uang sakunya.

Begitu pun yang dilakukan oleh Zul Amri, mahasiswa Manajemen Perbankan Syariah IAIN Imam Bonjol. Bahkan, pria kelahiran Alahan Panjang, 16 September 1990 ini lebih serius mengelola bisnisnya dibanding Tejo. Setiap hari, ia nongkrong di depan Perpustakaan kampus dengan etalase berisi kartu perdana dan isi ulang pulsa.

“Saya memilih bisnis pulsa karena peluangnya lebih besar. Sebab, IAIN Imam Bonjol Padang mempunyai sekitar 7.000 mahasiswa. Rata-rata 95 persen mahasiswa mengunakan handphone dan membutuhkan pulsa. Saya rasa ini peluang yang sangat bagus. Apalagi di lokasi ini, mahasiswa cukup banyak yang lalu lalang dan nongkrong,” kata Zul seperti dikutip Padang Ekspres. sebut mahasiswa kelahiran 16 September 1990 ini.

Ia mengaku, pertama kali menjajaki wirausaha dengan modalnya hanya Rp100 ribu. Sekarang modalnya bertambah menjadi Rp4 juta dengan penghasilan yang cukup lumayan setiap bulannya.

Dirinya sudah yakin untuk berwirausaha. Apalagi dengan wirausaha  bisa menerapkan teori yang diperolah di bangku kuliah. Rencananya, ia ingin membuka cabang dan melanjutkan bisnis pulsa tersebut.  

Mahasiswa lainnya, Betri Wahyu, mahasiswa Teknlogi Pertanian Unand ini, lain lagi wirausahanya.  Ia merupakan anggota dari multi level marketing yang menjual pakaian, alat kosmetik dan aksesorisnya. Menurut dia, hal tersebut tidak merupakan hal yang sulit dilakukan mengingat ia hanya membawa katalog dan harga. Jika ada yang pesan, maka ia akan membawakan barangnya. Selain itu, apa yang bisa dijadikan bisnis akan dilakukan Ibet.

Sementara itu, Fani Keprilla Prima, mahasiswa Teknik Pertambangan UNP justru mempunyai trik lain untuk menambah penghasilannya. Dia mengaku bisa berjualan hanya bermodalkan Blackberry dan facebook. Fani meyakini berpromosi melalui jejaring social akan lebih efektif.

Memiliki penghasilan tinggi di usia muda, bukan hal yang tidak mungkin. Misalnya Anggi Hayani, mahasiswi kedokteran gigi Universitas Sumatera Utara mampu membuktikan hal itu.

Ada yang mendapatkan Omzet 40 juta
Diantara mahasiswa Sumatera Utara yang suskes melakukan wirausaha adalah Anggi. Ia menekuni bisnis boneka untuk alat peraga kesehatan gigi berkarekter tokoh-tokoh unik dan sudah mendapatkn omzet sebesar Rp40 juta per bulan.

Wirausaha ala mahasiswa ini, dimulai tahun 2010, ia bersama rekannya melakukan soasialisasi kesehatan gigi ke anak-anak menggunakan alat peraga gigi normal. Ternyata, respons anak-anak ketika itu sangat mudah bosan dan tidak menangkap apa yang disampaikan. Dari sanalah ia muncul ide membuat boneka berkarakter unik yang dibumbui dengan cerita. Akhirnya, respons dari anak-anak pun tinggi dan mereka merasa senang mengikuti sosialisasi.
"Saat kami memperkenalkan boneka ini di Medan. Orang-orang kedokteran gigi juga ikut tertarik untuk beli. Selain desain bagus untuk edukasi juga bisa sebagai pajangan di tempat praktek sudah oke. Itulah konsep pertama kita," kata Anggi seperti dikutip detikFinance. 

Di bawah bendera Kenkou Dolls & Souvenir, produk unggulan yang dihasilkan adalah boneka berkakter gigi sehat (Mr dan Mrs Dente) dan gigi berlubang (Kenkou Boy). Selain itu, ia juga mengembangkan berbagai macam souvenir bertema gigi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Harga produk yang ditawarkan menurut Anggi, bervariasi. Kalau boneka untuk icon dijual denga harga Rp150 ribu sampai Rp 250 ribu. Kalau souvenirnya sendiriada yang Rp 5 ribu sampai Rp 70 ribu - 80 ribu," kata wanita cantik peraih juara terinovatif dan teredukatif dalam Wirausaha Mandiri ini.


Usaha menjual produk tersebut, ia jalani sejak 2 tahun lalu. Kenkou Dolls & Souvenir bisa meraup omzet hingga Rp 40 juta per bulan. Penjualan didominasi oleh penjualan online atau wirausaha online. Per bulan Rp 20-40 juta. Itu terbanyak dari online.


Nah, bagaimana denga Anda yang belum memiliki wirausaha? Kini saatnya yang tepat mengikuti jejak Anggi melakuka wirausaha online, dan saya menawarkan produk kesehatan herbal dengan sistem otomatis cepat dan mudah dari Blakblakan disini


Sumber foto: detikfinance